5 Nilai Lebih Ambil Pinjaman ke Bank Dibandingkan Pinjaman Uang Tunai Pribadi

Sebagian banyak diantara instansi keuangan yang hadir belakangan ini memang lebih mengutamakan tawaran produk pinjaman mereka dibandingkan dengan simpanan, karena produk pinjaman memang jauh lebih memberikan keuntungan bagi lembaga keuangan tersebut. Meskipun di satu sisi nasabah tetap memiliki peran yang sangat penting untuk membuat aliran modal mereka berjalan tetap lancar. Masyarakat sendiri agaknya juga lebih condong untuk ambil pinjaman dana dari sebuah lembaga keuangan jika dibandingkan pinjaman uang tunai pribadi karena berbagai macam alasan, mulai dari gengsi maupun jumlah yang dibutuhkan tinggi.

Hadirnya bank ini seakan menjadi penengah masalah ekonomi yang sering kali dihadapi oleh masyarakat, apalagi masyarakat Indonesia yang mayoritas memiliki kondisi keuangan kelas menengah ke bawah. Untuk kebutuhan hidup saja tidak cukup, terkadang ditambah lagi dengan beban kebutuhan darurat mereka, sehingga mengharuskannya untuk mencari bantuan pinjaman dari tempat lainnya. Mengajukan pinjaman pribadi kepada teman atau saudara memang menjadi alternatif utama, karena bebas dari berbagai macam syarat, namun jumlahnya tentu kecil. Terkadang tidak sesuai kebutuhan.

Berbeda halnya dengan memilih lembaga resmi yang lainnya seperti halnya bank. Setidaknya calon debitur sendiri mendapatkan banyak keuntungan dengan mengambil pinjaman dari bank atau lembaga keuangan tersebut, diantara keuntungannya adalah:


  1. Nilai pinjaman relatif besar, sampai dengan milyaran rupiah. Jika melihat dari plafon pinjaman yang berani ditawarkan oleh bank atau instansi keuangan sejenisnya, nilainya bisa sampai milyaran rupiah. Hal inilah yang membuat diantara pengusaha-pengusaha juga memutuskan untuk ambil pinjaman dari sini guna mencukupi kebutuhan model usaha mereka.
  2. Jenis pinjamannya juga sangat banyak, berbicara mengenai pilihan atau ragam kredit cukup bervariatif, mulai dari kredit tanpa agunan yang banyak diincar oleh masyarakat, kemudian juga ada pilihan kredit multiguna, kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan sampai dengan kredit modal usaha. Jadi nantinya debitur bisa menyesuaikan sendiri dengan kebutuhan mereka. Agar pemberian kredit bisa lebih tepat sasaran.
  3. Jangka waktu pengembalian atau tenor panjang, terkadang ketika Anda mengajukan pinjaman kepada sahabat sendiri meskipun sedikit nilainya pasti ada rasa sungkan atau tidak enak setiap bertemu dengan mereka, sehingga mau tak mau berusaha secepatnya mengembalikan uang pinjaman tersebut, tenor tidak pasti jumlahnya, itulah yang kemudian yang membuat masyarakat condong memilih bank atau lembaga keuangan non bank saja, karena memang batasan waktu pengembalian pasti dan juga ada nilai cicilan pasti yang harus dibayarkan.
  4. Hutang jadi lebih terstruktur rapi, mengapa demikian? Karena waktu pembayaran dan juga nominal atau jumlahnya sudah ditentukan sesuai dengan pilihan tenor dan juga nilai hutang tersebut. Sehingga meskipun ada tanggungan atau hutang, namun Anda tetap bisa mengatur keuangan lebih baik.
  5. Jaminan keamanan dari resiko rentenir, karena pada dasarnya bank ini sendiri adalah sebuah perusahaan keuangan yang sudah berbadan hukum jelas, maka mereka tidak akan mengambil keuntungan dari bunga yang nilainya terlalu tinggi, atau terlalu membebani masyarakat. Berbeda halnya dengan rentenir yang bisa mengambil bunga sebanyak apapun sesuai dengan kemauan mereka. Hal ini tentunya akan merugikan debitur nya sendiri.


Jadi bagaimana, ingin tetap ambil pinjaman uang tunai pribadi atau dengan mengajukan pinjaman ke sebuah lembaga keuangan seperti bank ini. Hal tersebut agaknya juga harus dipertimbangkan sesuai dengan nilai hutang yang Anda butuhkan, sehingga tak salah pilih.

© Copyright 2017 CaraPas - Cara Efektif dan Tips - All Rights Reserved - Theme By BLAGIOKE